Jumat, 05 Oktober 2012

"Cash is The King"


Pernah mendengar istilah cash is the king alias punya uang tunai adalah raja? Saya asumsikan Anda pernah dengar atau tahu istilah tersebut. Makna utama dari istilah ini adalah ketika Anda memiliki cukup uang kas, Anda akan memiliki fleksibilitas dan kemudahan dalam hal keuangan.
Berikut ini beberapa keutamaan memiliki uang kas, antara lain:
1. Kebutuhan jangka pendek
Memiliki sejumlah uang kas membantu Anda untuk menjalani kebutuhan sehari-hari. Mulai dari kebutuhan belanja, beli bensin, bayar listrik, uang sekolah, uang jajan, hingga membayar sumbangan. Semua ini merupakan kebutuhan yang perlu dibayar tunai dan jangan sekali-kali berpikir untuk menggunakan kartu kredit yang ujung-ujungnya Anda harus membayar biaya lebih akibat terkena bunga pinjaman. Ini merupakan kebutuhan yang perlu disisihkan dari pendapatan Anda dan sudah pasti terjadi setiap bulannya.

2. Dana daruratPersiapan dana tunai atau uang kas ketika hal-hal terjadi di luar kebiasaan adalah mutlak diperlukan dalam kehidupan kita. Kita mungkin menghadapi suatu kondisi di mana kita mendadak kehilangan pekerjaan dan perlu waktu untuk mencari penggantinya. Kondisi lainnya yang mungkin terjadi adalah apabila salah satu sanak saudara tertimpa musibah dan sangat memerlukan bantuan keuangan dalam jumlah besar.
Jangan sampai ketika kondisi tersebut datang, Anda menjadi kalang kabut dan berpikir untuk menjual aset Anda. Hal ini merupakan sebagian opsi, tetapi sebaiknya merupakan opsi terakhir. Apabila Anda memiliki dana darurat, Anda tidak akan kehilangan aset dan tidak mengalami potensi kerugian atas penjualan aset tersebut. Dana darurat setidaknya melepaskan Anda dari masalah keuangan di tahap awal dan memberikan kesempatan bagi Anda untuk bertindak rasional tanpa merusak tatanan rencana keuangan Anda yang sudah dibangun.

Kedua poin di atas merupakan hal mutlak dari keutamaan memiliki uang kas di dalam perencanaan keuangan. Pada poin selanjutnya, saya berkeinginan untuk menjabarkan lebih mendalam berkaitan dengan keutamaan memiliki uang kas. Menurut saya, hal ini perlu juga menjadi pertimbangan Anda. Poin nomor 3 adalah:

3. KesempatanAda kondisi atau suatu masa di mana Anda menemukan sebuah kesempatan untuk berinvestasi, tetapi kesempatan tersebut terlewati karena Anda sama sekali tidak memiliki uang kas untuk berpartisipasi. Anda mungkin berpikir memang ada ya kondisi seperti itu? Jawabannya: Ada...!

Seorang konglomerat di Indonesia pernah berkomentar dalam sebuah seminar yang pernah saya ikuti pada akhir tahun 2008, ketika itu IHSG terpuruk jatuh di kisaran 1.000. Ia berkata, "….saat ini banyak sekali berlian berserakan di jalan dan tidak ada satu pun yang mau mengambil atau membelinya. Alasannya ada dua: pertama takut dan kedua tidak punya uang kas untuk mengambil kesempatan tersebut."
Mau bukti? Perhatikan harga saham-saham blue chips ketika masa itu. Bandingkan harga saham tersebut pada tahun 2008 dengan harga pada tahun 2012. Saya ambil contoh: sebuah saham otomotif terbesar di Indonesia,  ketika akhir Oktober 2008 jatuh hingga Rp 6.600 per lembar saham dan pada Januari 2012 pernah menginjak di harga tertinggi, yaitu Rp 79.000 per lembar saham. Bayangkan apabila Anda membeli saham tersebut dengan dana Rp 50 juta di harga terendah dan menjualnya di harga tertinggi, maka dana Anda akan menjadi Rp 598 juta. Wow… hampir 12 kali keuntungan Anda.
Satu contoh lagi: sebuah saham perbankan kita pada tahun 2008 pernah memiliki harga Rp 400 per lembar saham dan pada awal 2012 berharga sekitar Rp 4.000 per lembar saham, 10 kali lipat kenaikannya. Hmmm… menggiurkan bukan? Semuanya bisa Anda dapatkan apabila saat itu Anda memiliki uang kas.

Namun, hal tersebut tidak serta-merta bisa terjadi di semua pilihan saham. Terdapat pula saham yang stagnan dan tidak berkembang. Ilustrasi di atas adalah kondisi di mana semuanya berjalan dengan lancar dan pengetahuan maupun pengalaman mutlak diperlukan untuk itu.
Butuh riset dan keahlian mendalam dalam menentukan investasi. Jangan lupa pula bahwa investasi tidak hanya mencari keuntungan di jangka pendek, tetapi disesuaikan dengan tujuan finansial Anda. Tujuan ilustrasi tersebut adalah sekadar memberikan gambaran mengenai adanya kesempatan ketika Anda memiliki uang kas.
Oh ya… satu hal lagi, kesempatan ini tidak hanya berlaku pada saham, bisa berlaku pada kendaraan investasi lainnya juga, seperti properti, emas, obligasi, dan juga reksadana.

Pesan terakhirDalam tulisan terdahulu saya pernah menjabarkan bagaimana merencanakan investasi dan mengenal instrumen (kendaraan) investasi. Karakteristik dari kendaraan tersebut berbeda-beda dan disesuaikan dengan destinasi finansial yang dituju. So, tentukan dahulu tujuan finansial Anda baru kemudian pilih kendaraan untuk mencapainya.
Nah, dalam tulisan ini saya ingin menunjukkan bahwa memiliki dana tunai juga merupakan suatu hal yang utama dalam perencanaan investasi. Semenjak dulu dan hingga kini, memiliki uang kas merupakan salah satu kemungkinan kendaraan investasi teraman dan berguna bagi kita dalam menghadapi kondisi ekonomi yang tidak menentu… seperti saat ini.... Selamat berinvestasi dan sukses selalu untuk Anda.


(sumber: http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2012/06/22/07190857/.Cash.is.The.King)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar