Kamis, 14 Oktober 2010

Tugas Soft Skill Pengantar Bisnis

NAMA  : DIMAS RAHADIAN PUTRA
KELAS: 1EB04
NPM    : 22210043

TUGAS SOFT SKILL

1.Jelaskan pengertian bisnis :
Bisnis dalam arti luas adalah istilah umum yang menggambarkan semua aktifitas dan institusi yang memproduksi barang & jasa dalam kehidupan sehari-hari. Jadi bisnis adalah aktivitas ekonomi seperti, menyediakan barang dan jasa, produksi , pembelian, penjualan dan pertukaran barang dan jasa yg melibatkan orang atau perusahaan. tujuan mendapatkan keuntungan/ laba.

2.Jelaskan perbedaan bisnis dengan kegiatan non bisnis :
            Kegiatan Bisnis adalah aktivitas ekonomi seperti, menyediakan barang dan jasa, produksi , pembelian penjualan dan pertukaran barang dan jasa yg melibatkan orang atau perusahaan. tujuan mendapatkan keuntungan / laba.
            Kegiatan non bisnis adalah kegiatan manusia yg bertujuan aspek kemanusian (sosial) bukan mencari keuntungan. Contoh : PMI,  oraganisasi keagamaan, baksos, dll.

3.Jelaskan pengertian kesempatan bisnis :
kesempatan bisnis adalah peluang bisnis yang ada dan selalu berkembang seiring perkembangan peradaban manusia karena : kebutuhan dan keinginan manusia yang semakin berkembang dan beraneka ragam dan tanpa batas, serta ingin terpuaskan. Contoh adalah bisnis perumahan/property, untuk memenuhi kebutuhan tempat tinggal. Contoh lain adalah bisnis makanan, minuman, pakaian, pendidikan, dll yang dibutuhkan oleh masyarakat.

4.Jelaskan maanfaat mempelari bisnis :
  • membantu kita untuk dapat bekerja secara efektif, efisien di dunia bisnis.
  • memberikan kemampuan, melihat, menyelesaikan masalah, mengambil keputusan bisnis yg benar tentang berbagai aktivitas dan objek bisnis.
  • sukses berkarir di dunia bisnis.
  • menyesuaikan dengan dunia bisnis yg selalu berubah karena, globalisasi,
  • perdagangan global, serta : perubahan di bidang teknologi.

TULISAN BEBAS
Uraikan bisnis apa yg bisa mendatangkan hasil yang menguntungkan bila dikelola dengan baik, minimal 3 tulisan bebas.

1. Usaha Pencucian Motor

Secara garis besar, alat yang digunakan untuk jasa pencucian motor adalah kompresor, mesin semprot, dan tabung sabun. Untuk ruangan usaha pencucian motor, Ruang utamanya adalah tempat pencucian motor, kemudian terdapat tempat tunggu pelanggan, tempat pembayaran, kamar tidur karyawan dan gudang tempat menyimpan perlengkapan cuci motor. Sumur merupakan elemen penting, karena air yang digunakan lebih bagus sekaligus lebih irit apabila berasal dari sumur.
Bahan baku untuk proses pencucian motor adalah sebagai berikut :
  • Sabun, sebagai bahan baku utama untuk membersihkan motor.
  • Bensin & oli, sebagai campuran sabun untuk membersihkan kotoran yang membandel.
  • Solar, untuk bahan bakar kompresor.
  • Vaselin, untuk membersihkan dan mengkilapkan body motor
  • Silikon, untuk membersihkan dan mengkilapkan ban motor..
Untuk harga jasa layanan cuci motornya tarifnya, adalah 5 ribu rupiah per sekali cuci.

Pemasaran
Pemilihan lokasi dijadikan taktik jitu untuk menggaet calon konsumen. Target utama adalah mahasiswa. Kebanyakan mahasiswa lebih suka mencucikan motornya daripada mencuci sendiri. Biayanya murah, hasilnya lebih bersih dan tidak repot-repot mencuci sendiri. Sebagai pelengkap, anda dapat menambahkan aneka minuman untuk para konsumennya yang sedang menunggu motor kesayangannya dicuci. Selain sebagai nilai tambah, cafetaria kecil ini juga dapat berfungsi sebagai penambah omset dan keuntungan.
Untuk meningkatkan produktifitas karyawannya, anda perlu menerapkan sistem profit sharing. Jumlahnya adalah 1% dari omset total cuci motor dikali jumlah karyawannya yang dibagikan setiap bulan setelah 3 bulan masa training.
Simulasi Keuntungan per Bulan Usaha Cuci Motor & Karpet
Pendapatan
Jasa Pencucian Motor:Rp. 5.000×100 motorx30 hari              = Rp. 15.000.000
Jasa Pencucian Karpet:Rp. 2.500×14 karpetx30 hari              = Rp.   1.050.000
Total Pendapatan                                                                 = Rp  16.050.000
Pengeluaran
Gaji Karyawan : Rp. 400.000 x 6 orang                                 = Rp. 2.400.000
Uang Makan     : Rp. 5000 x 3 kali x 30 hari x 6 orang           = Rp. 2.700.000
Bahan Baku (sabun, silikon, bensin, solar, dsb)                       = Rp. 3.000.000
Sharing Profit: 1% x 16.050.000 x 6 orang karyawan             = Rp.    963.000
Total Pengeluaran                                                               = Rp. 9.063.000
Keuntungan
Laba Bersih= Rp. 15.000.000 – Rp. 9.063.000 = Rp. 5.937.000

2. Ojek Motor

Persiapan yang dilakukan tentunya ketersediaan alat transportasi yang Anda butuhkan sebagai modal dasar. Barulah hal-hal lainnya.
  • Mencari motor bekas yang masih baik. Atau, Anda kredit motor sehingga mendapatkan motor yang masih baru.
  • Mempersiapkan kelengkapan keselamatan pengendara dan penumpang. Menyediakan helm yang sesuai standart keamanan, jas hujan, head cap vest untuk penumpang laki-laki, dan loang coat untuk penumpang perempuan dan anak-anak. Anda harus selalu menjaga kebersihan perlengkapan tersebut supaya penumpang merasa puas dengan layanan Anda.
  • Menentukan rute yang akan dilayani. Anda harus tahu jalan-jalan alternative karena biasanya alasan memilih jasa ojek adalah kecepatannya mencapai suatu tempat dibandingkan taksi.
  • Menentukan harga pelayanan. Anda bisa mengaturnya dengan layanan system pembagian zona.
  • Merekrut para pengendara motor yang handal dan terpercaya. Anda harus mengutamakan keselamatan penumpang. Anda harus turun tangan sendiri untuk merekrut karyawan sebagai pengendara armada.
  • Melakukan strategi promosi, seperti kartu nama dan brosur kecil.

Strategi Untuk Menarik Pelanggan
Untuk menarik pelanggan dan meningkatkan kesetiaan mereka, Anda dapat melakukan strategi berikut.
  • Menetapkan system member. Setiap member mempunyai banyak keuntungan, seperti pengutamaan layanan, diskon tarif, serta hadiah-hadiah tertentu.
  • Selalu menekankan pelayanan penuh keramahan untuk pelanggan.
  • Helm dan rain coat yang unik dan lucu bagi anak-anak.
  • Penetapan tarif berdasarkan zona.
  • Penetapan rute dalam pilihan perjalanan. Semakin dekat dan cepat rutenya untuk mencapai tujuan, pelanggan dikenakan biaya tambahan.
  • Pemberian jasa asuransi bagi setiap penumpang.
 
Analisa Ekonomi:
Modal Awal
Peralatan:
Motor second 2 unit                                               Rp.12.000.000,-
Perlengkapan           (2 helm utama + raincoat)        Rp.     500.000,-
Helm untuk penumpang 2 unit                                 Rp.     200.000,-
Jumlah                                                                  Rp.12.700.000,-
 
Peralatan mengalami penyusutan selama 4 tahun dan memiliki
nilai residu sebesar Rp1.000.000,- dengan menggunakan
metode penyusutan garis lurus.
Biaya penyusutan/ tahun   = (Rp12.700.000– Rp1.000.000)/4 
                                       = Rp2.925.000, /tahun atau sama dengan Rp243.750,00 /bulan.
Perhitungan Laba/(Rugi) per Bulan
Pendapatan:
Rp 100.000,00/motor x 2 x 30 hari           Rp  6.000.000,00
Biaya-biaya:
Bahan bakar bensin                                 Rp    600.000,00
Service/perawatan kendaraan                  Rp    300.000,00
Gaji pegawai @ Rp 750.000,00                Rp  1.500.000,00
Biaya penyusutan peralatan                     Rp    222.895,00
Pulsa telepon                                          Rp    100.000,00
Jumlah                                                   Rp  2.722.895,00
 
Laba bersih ( Rp 6.000.000,00 – Rp 2.722.895,00) = Rp 3.277.105,00
(Sumber: bisnisukm.com)


3. Peluang Bisnis Agen Properti

Sebagai pebisnis pemula dalam memulai bisnis ini, Anda tidak memerlukan modal yang terlalu besar. Hal ini dikarenakan yang Anda perjual belikan adalah rumah milik orang lain. Jadi, Anda tidak perlu repot-repot membeli rumah seperti pebisnis jual-beli rumah. Jika Anda berhasil menjual satu unit properti, biasanya Anda akan mendapat fee sebesar 2 % dari nilai penjualan. Jadi, jika Anda berhasil menjual rumah seharga 1 milliar, Anda berhak mendapat fee sebesar Rp 20.000.000,.
Untuk memulai bisnis ini ada beberapa persiapan yang perlu Anda lakukan. Persiapan-persiapan itu adalah sebagai berikut.
  • Siapkan alat komunikasi (handphone) untuk menghubungi penjual dan pembeli.
  • Siapkan kamera digital untuk mengambil gambar rumah yang akan dijual. Tidak perlu yang terlalu mahal, asalkan bisa menghasilkan gambar yang baik. Minimal dengan menggunakan kamera berukuran 5 mega pixel pun sudah cukup.
  • Perluaslah jaringan relasi.
  • Siapkanlah database calon pembeli potensial.
Dalam menjalankan usaha ini, Anda akan berjumpa dengan beberapa hambatan, antara lain sebagai berikut :
  • Saingan bisnis ini sudah cukup banyak. Oleh karena itu, Anda harus pandai menjaga kepercayaan dari konsumen sehingga Anda bisa terus  diandalkan.
  • Ketidak cocokan selera pembeli dengan rumah yang akan dijual.
  • Penjual yang bersikeras menjual rumahnya dengan harga mahal sehingga rumahnya sulit untuk terjual.
  • Pembatalan transaksi karena berbagai hal.
Agar bisnis Anda berjalan dengan lancar, Anda harus memiliki strategi khusus. Strategi tersebut sebagai berikut :
  • Jaringan relasi sebanyak-banyaknya. Semakin banyak relasi Anda, semakin banyak juga kesempatan terjadinya transaksi jual beli yang menguntungkan bagi Anda.
  • Jaga kepercayaan relasi Anda. Jangan sampai ada yang kecewa terhadap Anda.
  • Jalinlah relasi dengan kalangan perbankan dan notaris. Jika suatu saat Anda membutuhkan jasa mereka, Anda tidak akan mengalami kesulitan.
  • Anda harus memiliki product knowledge.
  • Tingkatkan kemampuan Anda dalam bernegosiasi dan meyakinkan pembeli.
  • Pahamilah segala hal yang dibutuhkan dan diinginkan oleh calon pembeli.
  • Perluas pengetahuan Anda tentang interior, eksterior, pertanahan, atau feng shui. Suatu ketika, penjual atau pembeli akan meminta saran dan pendapat Anda.
 
Analisis Ekonomi
Modal awal:
Alat komunikasi                      Rp   2.000.000,.
Kamera digital                        Rp   2.000.000,.+
Jumlah modal awal                  Rp   4.000.000,.
 
Dengan metode garis lurus dan masa manfaat peralatan tersebut adalah 8 tahun,
maka beban penyusutan perbulan jika nilai residu Rp 100.000,.
adalah sebesar
(Rp 4.000.000 – Rp 100.000,.) / (8 tahun x 12 bulan) = Rp 40.625,. per bulan.
 
Perhitungan laba/rugi per bulan
Pengahsilan rata-rata per bulan :
= 2% x (1 unit rumah @Rp 500.000.000,.)    Rp  10.000.000,.
Biaya umum dan lain-lain per bulan :
Biaya iklan di Koran (10x)                           Rp    1.000.000,.
Transportasi                                                Rp      700.000,.
Penyusutan                                                 Rp       40.625,.
Telepon dan komunikasi                               Rp      500.000,.
Biaya umum lainnya                                    Rp      300.000,.+
Jumlah                                                        Rp    2.540.625,.-
 
Laba bersih per bulan (10.000.000-2.540.625) = Rp    7.459.375,.
(Sumber: bisnisukm.com)

4. Bisnis Bahan Bangunan Semakin Menjanjikan

Salah satu bisnis yang saat ini berkembang pesat yaitu bisnis properti, kebutuhan masyarakat akan tempat tinggal menjadikan peluang usaha ini dicari masyarakat. Saat ini peluang usaha properti, tidak hanya fokus membangun rumah dan menjualnya saja. Masih banyak peluang dalam binis properti yang dapat dicoba, salah satu bisnis yang mendukung kebutuhan properti seperti bisnis bahan bangunan juga memiliki prospek pasar yang cukup besar. Karena selama masih ada pembangunan rumah, kantor, sekolah, serta gedung lainnya, bahan bangunan seperti besi, semen, cat, keramik, dan kayu akan terus dibutuhkan pasar.
Konsumen
Sasaran pasar bisnis bahan bangunan adalah masyarakat umum yang sedang merencanakan pembangunan rumah, atau pembangunan gedung lainnya. Selain masyarakat umum, target pasar yang lebih luas seperti kontraktor proyek bangunan serta beberapa pelaku bisnis properti dapat dijadikan sebagai jaringan untuk memperoleh konsumen yang memerlukan bahan bangunan. Karena pelaku bisnis properti, membutuhkan material dan bahan bangunan untuk memenuhi permintaan perumahan dari konsumennya.
Info Produk
Bahan bangunan yang paling sering dibutuhkan pasar antara lain pasir, genteng, batu bata, besi, semen, paku, kayu, triplek, cat, pipa, dan masih banyak lagi bahan bangunan yang diminati pasar. Produk yang beredar dipasaran pun memiliki berbagai macam merek, dengan harga jual yang bervariasi sesuai dengan kualitas bahan bangunan tersebut.
Pemasaran
Untuk memasarkan bahan bangunan, Anda dapat menjalin kerjasama dengan beberapa pihak yang menjalankan bisnis properti maupun kontraktor yang menjalankan proyek bangunan. Sehingga kebutuhan bahan bangunan yang mereka butuhkan, dapat Anda penuhi.
Disamping itu jika Anda memiliki modal yang cukup, Anda dapat membuka toko bahan bangunan sendiri. Dan untuk menarik minat pelanggan, Anda dapat memberikan potongan harga untuk pembelian diatas nominal tertentu. Atau bisa juga memberikan bonus produk tertentu, jika sudah membeli lebih dari nominal rata – rata yang telah ditentukan.
Sedangkan untuk memperluas jangkauan pasar, dapat Anda lakukan dengan memasang iklan di berbagai media. Seperti media cetak, media elektronik, maupun media online melalui internet untuk menjangkau konsumen yang ada di daerah – daerah.
Keuntungan usaha
Meningkatnya pembangunan yang saat ini banyak bermunculan, memberikan prospek besar bagi bisnis ini. Karena selama masih ada pembangunan, selama itu pula bahan bangunan akan dibutuhkan masyarakat. Disamping itu bahan bangunan tidak memiliki masa kadaluarsa seperti bahan makanan, sehingga stok barang dapat disimpan dalam waktu yang cukup lama dengan resiko kerugian barang rusak yang tidak terlalu besar dibandingkan usaha lainnya.
Kendala usaha
Meningkatnya minat pasar, menjadikan banyak pelaku bisnis yang membuka bisnis bahan bangunan. Sehingga persaingan pasar semakin ketat, dengan menawarkan harga yang sangat bersaing. Selain itu selera konsumen akan produk bahan bangunan juga cepat berpindah sesuai dengan kondisi pasar dan perkembangan dunia properti, sehingga konsumen akan mencari produk bahan bangunan yang tipenya lebih baru sesuai mode perumahan saat ini.
Kunci Sukses
Perluas jaringan kerjasama Anda dengan pelaku bisnis lain yang dapat mendukung bisnis bahan bangunan Anda. Sehingga pemasaran produk bahan bangunan Anda lebih luas. Selain itu usahakan untuk mengikuti perkembangan pasar bahan bangunan yang paling banyak dicari saat ini, sehingga pelanggan Anda tidak akan berpindah ke tempat lain. Kualitas produk juga harus dijaga, karena konsumen biasanya mencari bahan bangunan yang berkualitas.
 
Analisa Usaha
Modal awal
Mobil pick up                                        Rp  70.000.000,00
Bahan baku
( pasir, semen, batu bata, besi, cat )        Rp 100.000,000,00+
Total                                                     Rp 170.000.000,00
Biaya penyusutan mobil selama penggunaan 5 tahun
 = 1/ 60 bulan x Rp 70.000.000,00 = Rp 1.166.600,00 
 
Biaya operasioal per bulan
Sewa tempat per bulan
( Rp   15.000.000,00/th : 12 bulan )         Rp  1.250.000,00
Belanja bahan baku per bulan                 Rp 50.000.000,00
Gaji karyawan ( 2 x Rp 800.000,00 )       Rp  1.600.000,00
Transportasi                                          Rp    600.000,00
Listrik                                                   Rp    100.000,00
Penyusutan mobil                                  Rp  1.166.600,00+
Total                                                     Rp 54.716.600,00
 
Omset per bulan
Perhitungan omset per hari kurang lebih Rp 2.000.000,00,
dengan pendapatan sebagai berikut :
- Pendapatan pasir (6 x @ Rp 150.000,00 /m3)        = Rp  900.000,00
- Semen ( 8 x @ Rp 53.000,00 / sak )                     = Rp  424.000,00
- Batu bata ( 1.000 x Rp 300,00 /buah                     = Rp  300.000,00
- Cat tembok ( 5 x @ Rp 75.000/ 5kg )                   = Rp  375.000,00+
Total                                                                     = Rp 1.999.000,00
Jadi omset per bulan
( Rp 1.999.000,00 x 30 hari )                                  = Rp 59.970.000,00
Laba per bulan
( Rp 59.970.000,00 - Rp 54.716.600,00 )                  = Rp 5.253.400,00
 
BEP
( modal awal : laba per bulan )      =   < 3 tahun
(Sumber: bisnisukm.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar